Lebih dari 7.000 anak Gaza coba pecahkan rekor dunia
Masih ada tawa dan asa di zona perang, Gaza. Kemarin, Kamis 22 Juli 2010, lebih dari tujuh ribu anak di Jalur Gaza ramai-ramai mendribel bola basket selama lima menit tanpa henti.
Mereka berharap aksi tersebut bisa tercatat dalam catatan rekor dunia, Guinness Book of World Records.
Anak-anak dari seluruh kawasan Gaza dibawa menggunakan bus ke Bandara Internasional Gaza untuk mengikuti acara "dribel massal" ini.
Acara penuh optimisme ini diselenggarakan dengan latar belakang bangunan yang hancur. Bandara Internasional Gaza di dekat kota Rafah tersebut telah ditutup dan berulang kali dibom Israel sejak tahun 2000. Pasca penarikan pasukan Israel dari Gaza pada 2005, kapal-kapal perang Israel terus mengebom bandara sebagai target latihan militer.
Saat musik terdengar dari pengeras suara, anak-anak Gaza menunggu perintah dari panitia sebelum mulai menggiring bola masing-masing.
Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) -- sebagai penyelenggara acara -- mengatakan lebih 7.203 anak menyelesaikan dribble mereka. Ini terpantau dari 200 monitor yang menyorot anak-anak.
Saat dinyatakan berhasil melewati lima menit, memantul-mantulkan bola dengan sukses, tawa pecah. Anak-anak melemparkan bola udara sebagai ungkapan gembira.
Kegiatan merupakan salah satu acara kemping musim panas untuk sekitar 250 ribu anak Gaza yang digelar PBB. PBB dan kelompok Hamas secara berkala mengadakan kemping musim panas untuk bersaing memperebutkan hati dan pikiran para penerus generasi Gaza.
PBB mencoba menumbuhkan harapan akan masa depan yang pasti akan lebih baik melalui permainan dan kegiatan menyenangkan.
Sedangkan kemping yang diselenggarakan Hamas mengajarkan doktrin dan kegiatan militer, menunggang kuda, berenang, dan ajaran Islam.
Menurut Hamas, sekitar 100 ribu anak Gaza akan ikut serta dalam kemping mereka tahun ini.
Hampir setengah dari 1,5 juta warga Gaza adalah anak-anak di bawah 15 tahun.
source: http://www.wallpaperpack.org/forum/7.000-Anak-Gaza-Coba-Pecahkan-Rekor-Dunia
0 comments:
Post a Comment